9 Sep 2009

Satu bulan sebelum hari keberangkatan

Diposting oleh Mitha Inzanoor di 14.35 0 komentar
Artinya satu bulan lagi aku berada di kota asalku dan harus berpindah ke tanah sunda, Bandung. Begitu teramat cepat rasanya, menyiapkan barang-barang bawaan dan di sana saya hidup mandiri. Artinya semua aktivitas di kerjakan sendiri di mulai dari masak, nyuci, setrika serta pekerjaan rumah tangga lainnya. Saya bisa, Saya pasti kuat :)

Memang kalau di bandingkan dengan teman-teman lain saya termasuk kuliah belakangan dan masih banyak waktu untuk menghabiskan selama satu bulan ini. Lama ? Lumayan. Karena tiap hari rutinitas saya cuma, main laptop, tidur, dan makan. sehingga saya menjadi rada-rada over berat badannya alias kegemukan, hhe.
Satu segi yang lain, memang sepertinya waktu sudah dekat. Terlalu banyak hal yang masih saya ingin lakukan di kampungku ini. Banyak sekali. Satu yang paling menggantung di benak saya, family time dan menghabiskan waktu bersama sang pacar jalan-jalan karena saya juga harus long distance berat menjalani semua itu rasanya. Tapi di coba saja dulu, mudah-mudahan saya bisa melewati semua itu.
Rencana yang aku susun rapi selama ini sebelum saya jauh dari orang-orang yang menyayangi saya gagal sudah. Jadi sekarang acara itu dadakan saja. Menghabiskan waktu dengan keluarga saya sering di lakukan, jalan-jalan. malahan sempat sebelum saya pindah sekeluargga ingin piknik ke Bogor. Sedih rasanya, tapi yya giman ?? toh di sana juga aku itu sekolah, bukan untuk bermain-main saja.

Sekarang saya akan mulai persiapkan semuanya. Ternyata banyak juga yang harus disiapkan. Semoga saya bisa melewati semua ini.

teman-teman, sayang aku pamit pindah. teman-temanku yang di Bandung selamat bertemu disana yya :)
family and special for momdad aku pasti akan sangat merindukan kalian :)

Mengejar PTN

Diposting oleh Mitha Inzanoor di 09.22 0 komentar
" masuk universitas negeri itu mimilikan " orang-orang berkata pada saya seperti itu. Emang bener, kita juga tidak tahu sebenarnya kemana arah yang akan kita tuju. kita hanya bisa beusaha, berdoa dan pasrah karena semua itu hanya di tentukan oleh Tuhan.
Langkahku berawal dari mengikuti PMDK UNSOED dan PMDK IPB dan semuanya itu nihil. saya bersabar, tidak sedih, karena mungkin itu bukan jalan yang terbaik buat saya. walaupun saya ada perasaan iri pada teman-teman saya karena sudah mendapatkan kursi di PTN.Yaa Allah aku iri *LOL*

PMDK sudah ku lewati dan saya mengikuti jalur UM ke UGM dan UPI. Apalagi hasilnya ??? Yaa Allah, nihil. nol besar !! saat di pengumuman di UPI tepat jam 20.00 WIB saya syok, air mata langsung menetes satu persatu hingga membanjiri wajah saya. hha, lebay :D
saat itu juga papa saya sedang berlayar ke pulau sebrang, tahu kabar inipun via telpon. Saya sempat down saat itu, tapi saya sadar kalau semua ini bukan jodoh saya, Tuhan berkkehendak lain.

Mimpi adalh bunga tidur...
Saya selalu di kasih firasat melalui mimpi. walaupun kita tahu mimpi kita itu kadang benar kadang tidak. Tapi mimmpi saya itu selalu benar. dan kata orang kalau mimpi jelek hasinya baik begitu sebaliknya. tapi ketika detik-detik menjelangg pengumuman di UPI, saya istikhoroh. " Yaa Allah jika saya keteima di UPI tunjukkan, jika tidak di terima juga tunjukkan " seperti itu doa saya. dan mimpinya aku tuh di terima dalam situasi yang aneh sekali. 2 kali saya mimpi hal seperti itu.

Sampai ke jalur yangg terakhir yaitu SNMPTN, sudah mulai pesimis dari awal karena membayangkan peserta yang se-Indonesia dan di laksanakan 2 hari se Indonesia pula. dengan memikirkan soal yang begitu rumit. dan saya pasrah aja toh kuliah juga bukan hanya di negeri, bisa juga di swasta. yang penting kuliah, kalau udah kuliah itu gimana kitanya, itu yang bisa menjadikan diri kita sukses.
Tapi setidanya kita sudah berusaha, Allah yang memberikan mana yang terbaik buat kita. Percaya, Allah ga akan salah pilih buat kita. Berusaha dan berdoa. kebahagiiaan yang sempurna pasti datang ketika hati kita ikhlas menerima hidup ini apa adanya. dan berserah diri kepada Tuhan.

Allah berucap YA lalu mengbulkan
Allah berucap TIDAK lalu menggantikan dengan yang lebih baik
Allah berucap NANTI lalu memberi disaat yang tepat.

Semangat, songsong hari esok yang lebih baik. pengelaman ini biarkan menjadi pengalaman yang paling indah buat saya :)

dan sekarang teman-teman yang senasib dengan sya yang bareng dengan saya kesana kemari atas izinnya masuk universitas di swasta.
 

kotakceritamitha Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez